Friday, November 6, 2009

Rezeki Banyak atau Cukup?

KEBANYAKAN KITA BEKERJA MENCARI REZEKI DEMI MEMENUHI TUNTUTAN HIDUP.
TERFIKIRKAH KITA, BAHWA REZEKI YANG LEBIH MAHAL ADALAH BERUPA MAKANAN
UNTUK ROHANI.

Apa guna kalau rezeki yang ada melimpah ruah jauh dari mencukupi
tetapi hati tidak tentram. Apa makna rumah besar kalau hati tidak
tenang.

Rezeki bukan setakat duit Rupiah sebaliknya pengertian rezeki itu amat
besar. Mempunyai kesehatan yang baik, keluarga bahagia, hubungan baik
dengan tetangga, kesempurnaan akal, ketenangan dan kedamaian adalah
antara rezeki yang kita perlukan untuk kalbu.

Bukankah kita memerlukan kurnia Allah yang membuat kita menikmati
episode apa pun yang terjadi dalam hidup ini. Seperti kita perlukan
hidayah dan petunjuk jalan agar jelas perjalanan yang mahu kita
tempuhi.

Rezeki yang sedikit tetapi mencukupi untuk keperluan hidup kita, itu
jauh lebih baik dari rezeki banyak tetapi menyibukkan diri kita dengan
kelalaian.

LALAI MENJAGA DIRI DAN KESEHATAN; LALAI PADA PERSAUDARAAN; LALAI PADA
SEDEKAH; LALAI MENGERJAKAN SOLAT DAN LALAIYANG MEMBUATKAN KITA SEMAKIN
MENJAUHKAN DIRI DARI ALLAH SWT.

Biasanya orang yang terlalu memikirkan soal mencari rezeki berlebihan
akan hidup di bawah tekanan. Akibatnya banyak mengidap salah satu
penyakit modern masa kini iaitu DEPRESI.

REZEKI TUHAN ITU ADA DIMANA-MANA ASALKAN KITA SANGGUP BERUSAHA DAN
BEKERJA KERAS UNTUK MENCARINYA.

Hanya ALLAH paling mengetahui semua keperluan kita, lebih dari kita
sendiri. Hanya ALLAH juga yang membuka segala jalan hingga rezeki itu
sampai kepada kita.

***

No comments:

Post a Comment