Sunday, June 13, 2010

Ups! 67% Anak SD Pernah Akses Pornografi

Yayasan Kita dan Buah Hati melansir data sebanyak 67 persen dari 2.818
siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 4-6 mengaku pernah mengakses informasi
pornografi. Sebagian besar anak-anak belia itu melihat pornografi
melalui media komik.

Data mengejutkan tersebut terungkap dari hasil survei Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) di sejumlah SD di Indonesia sejak Januari 2008 hingga
Februari 2010.

"Sekarang ini pemerintah harus perangi kejahatan kerusakan anak, harus
ada program terapi nasional untuk anak-anak yang selama ini tidak ada
di Indonesia," kata Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati Elli Risman di
Kantor Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu,
12 Juni 2010.

Hasil survei menunjukan, anak-anak belia tersebut selama ini mengakses
pornografi melalui komik (24 persen), situs internet 22 persen,
permainan 17 persen, film/TV 12 persen, telepon genggam 6 persen,
majalah 6 persen, dan koran 5 persen.

Para pelajar SD itu umumnya melihat pornografi karena alasan iseng
sebesar 21 persen, penasaran 18 persen, terbawa teman 9 persen, serta
takut dibilang kurang pergaulan 3 persen.

Dalam benak anak-anak, menurut hasil survei, pornografi diterjemahkan
sebagai gambar orang telanjang sebesar 31 persen, gambar jorok 29
persen, memperlihatkan aurat 12 persen, serta gambar yang tidak boleh
dilihat

Sementara itu Ketua Komnas PA Aris Merdeka Sirait menilai jumlah
anak-anak pengakses informasi pornografi dipastikan bakal bertambah
setelah munculnya video cabul pemeran yang diduga mirip artis.

"Survei baru sekarang sedang dikerjakan, tapi kami yakin akan
bertambah. Ketika ini muncul dan semua anak menjelajah, jumlah akan
bertambah dan mereka sekarang menganggap itu adalah hal biasa,"
katanya. (umi)

No comments:

Post a Comment