Friday, October 2, 2009

Awal Karir Anggun C Sasmi

Masa kecil dan karier di Indonesia (1974-1994)

Anggun lahir di Jakarta pada tanggal 29 April 1974 dari pasangan Darto
Singo, seorang seniman Indonesia dengan Dien Herdina, seorang ibu
rumah tangga yang masih keturunan keraton Yogyakarta. Anggun menempuh
pendidikan dasarnya di sebuah sekolah Katolik di Jakarta, walaupun
Anggun adalah seorang Muslim. Anggun hidup dalam keluarga yang penuh
seni. Sejak usia 7 tahun Anggun digembleng latihan vokal setiap hari
oleh ayahnya. Anggun diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan
penuh disiplin. Tidak hanya itu, Anggun juga diajarkan bermain piano.
Dengan dimanajeri ibunya, Anggun kemudian mulai tampil di atas
panggung, meskipun sering hanya dengan imbalan nasi bungkus. Pada usia
9 tahun, Anggun mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dan mulai
merekan album anak-anak.

Saat menginjak usia 12 tahun, Anggun meluncurkan album rock pertamanya
berjudul ''Dunia Aku Punya". Album tersebut diproduseri oleh gitaris
rock terkenal Indonesia, Ian Antono. Album pertamanya mendapat
sambutan yang lumayan di akhir tahun 1980-an. Nama Anggun mencapai
puncak popularitasnya di tahun 1990 setelah merilis singel berjudul
"Mimpi (album)", kemudian disusul "Tua Tua Keladi" dan "Takut (album)"
yang menjadi hits saat itu. Anggun berhasil meraih penghargaan sebagai
"Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991". Anggun kemudian merilis banyak
singel dan album, mengantarkannya menjadi penyanyi rock remaja papan
atas di era awal 1990-an.

Di tengah puncak popularitasnya sebagai ''lady rocker'' di Indonesia,
Anggun malah memutuskan untuk menikah muda pada tahun 1992 dengan
Michel de Ghea, seorang warga negara Perancis. Anggun pertama kali
bertemu dengan Michel saat mengadakan tour ke Banjarmasin.

Meskipun demikian, ternyata popularitas Anggun tidak meredup. Ia
kemudian berhasil menjadi penyanyi termuda yang mendirikan perusahaan
rekamanya sendiri, PT Bali Cipta Record.

Hingga tahun 1994, Anggun sudah tercatat sebagai penyanyi mapan di
Indonesia dengan penjualan mencapai jutaan kopi. Selain telah memiliki
perusahaan rekaman sendiri, Anggun juga telah memproduseri sendiri
albumnya.

Anggun telah merilis sebanyak 5 album solo yaitu ''Dunia Aku Punya''
(1986), ''Anak Putih Abu Abu'' (1991), ''Nocturno'' (1992), ''Anggun
C. Sasmi... Lah!!!'' (1993) dan ''Yang Hilang" (1994), ditambah
belasan singel dan kompilasi.


Perjuangan menuju karier internasional (1995-1996)

Anggun kemudian mulai merasa tidak puas dengan kesuksesannya di
Indonesia dan bermimpi menjadi artis bertaraf internasional. Pada
tahun 1994, Anggun bertekad untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
Setelah menjual perusahaan rekamannya, Anggun nekat hijrah ke Eropa
bersama suaminya, Michel de Ghea dan meninggalkan segala popularitas
yang dimilikinya di Indonesia.

Anggun menetap di London, Inggris selama setahun dan memulai kariernya
lagi dari nol. Selama di London, Anggun rajin mengirim demo rekaman ke
berbagai studio di Inggris dan juga pergi ke klub-klub untuk
memperkenalkan dirinya sebagai penyanyi. Biaya hidup yang tinggi di
London, membuat uang hasil penjualan perusahaan rekaman Anggun habis
sedikit demi sedikit.
Di tengah kondisi yang demikian, Anggun pun harus menerima kekecewaan
tatkala semua demo rekamannya tidak mendapat sambutan yang positif.
Anggun akhirnya berada pada kesimpulan bahwa kariernya tidak akan
pernah tumbuh di Inggris dan berencana untuk memulai karier di negara
Eropa lain. Anggun lalu berniat untuk pindah ke Belanda, dimana lebih
banyak terdapat orang Indonesia. Di perjalanan menuju Belanda, Anggun
membatalkan niatnya dan memutuskan untuk memulai karier di Perancis.

Pada tahun 1996, akhirnya Anggun berhasil bertemu dengan Erick Benzi,
salah seorang produser besar Perancis yang pernah menangani album
sejumlah penyanyi terkenal seperti Celine Dion, Jean-Jacques Goldman,
Jhonny Hallyday dan lainnya. Benzi pun terpikat oleh kemampuan vokal
Anggun, dan seketika menawarkannya untuk rekaman album. Pada tahun
yang sama, Anggun terbang ke Manila, Filipina untuk mengikuti audisi
Sony Music International. Dalam audisi tersebut, Anggun berhasil
menyisihkan para penyanyi dari berbagai negara hingga akhirnya
berhasil mendapat kontrak Sony Music untuk 5 album.

Anggun kemudian juga mempelajari bahasa Perancis di Alliance Française
selama sebulan.

No comments:

Post a Comment